ETIKA DI MASJID
ETIKA DI
MASJID
Oleh :
Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan
Berdo`a di
saat pergi ke masjid. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu beliau
menyebutkan: Adalah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam apabila ia keluar
(rumah) pergi shalat (di masjid) berdo`a :
"Ya
Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku, dan cahaya pada lisanku, dan
jadikanlah cahaya pada pendengaranku dan cahaya pada penglihatanku, dan
jadikanlah cahaya dari belakangku, dan cahaya dari depanku, dan jadikanlah
cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah, anugerahilah aku
cahaya". (Muttafaq'alaih).
Berjalan
menuju masjid untuk shalat dengan tenang dan khidmat. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam telah bersabda: "Apabila shalat telah diiqamatkan, maka
janganlah kamu datang menujunya dengan berlari, tetapi datanglah kepadanya
dengan berjalan dan memperhatikan ketenangan. Maka apa (bagian shalat) yang
kamu dapati ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah. (Muttafaq'alaih).
Berdo`a
disaat masuk dan keluar masjid. Disunatkan bagi orang yang masuk masjid
mendahulukan kaki kanan, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi
wa Sallam lalu mengucapkan:
"(Ya
Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)"
Dan bila
keluar mendahulukan kaki kiri, lalu bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi
wa Sallam kemudian membaca do`a:
"(Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon bagian dari karunia-Mu)". (HR. Muslim).
Disunnatkan
melakukan shalat sunnah tahiyatul masjid bila telah masuk masjid. Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang di antara kamu
masuk masjid hendaklah shalat dua raka`at sebelum duduk". (Muttafaq
alaih).
Dilarang
berjual-beli dan mengumumkan barang hilang di dalam masjid. Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu melihat orang yang
menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka doakanlah "Semoga Allah
tidak memberi keuntungan bagimu". Dan apabila kamu melihat orang yang
mengumumkan barang hilang, maka do`akanlah "Semoga Allah tidak mengembalikan
barangmu yang hilang". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dilarang
masuk ke masjid bagi orang makan bawang putih, bawang merah atau orang yang
badannya berbau tidak sedap. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau bawang daun,
maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena malaikat merasa
terganggu dari apa yang dengan-nya manusia terganggu". (HR. Muslim). Dan
termasuk juga rokok dan bau lain yang tidak sedap yang keluar dari badan atau
pakaian.
Dilarang
keluar dari masjid sesudah adzan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila tukang adzan telah adzan, maka jangan ada seorangpun
yang keluar sebelum shalat". (HR. Al-Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Tidak lewat
di depan orang yang sedang shalat, dan disunnatkan bagi orang yang sholat
menaroh batas di depannya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Kalau sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang sholat itu
mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh itu
lebih baik baginya daripada lewat di depannya". (Muttafaq alaih).
Tidak
menjadikan masjid sebagai jalan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: "Janganlah kamu menjadikan masjid sebagai jalan, kecuali
(sebagai tempat) untuk berzikir dan shalat". (HR. Ath-Thabrani, dinilai
hasan oleh Al-Albani).
Tidak
menyaringkan suara di dalam masjid dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang
shalat. Termasuk perbuatan mengganggu orang shalat adalah membiarkan Handphone
anda dalam keadaan aktif di saat shalat.
Hendaknya
wanita tidak memakai farfum atau berhias bila akan pergi ke masjid. Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara
kamu (kaum wanita) ingin shalat di masjid, maka janganlah menyentuh
farfum". (HR. Muslim).
Orang yang
junub, wanita haid atau nifas tidak boleh masuk masjid. Allah berfirman:
"(Dan jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub,
kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi". (an-Nisa: 43).
`Aisyah
Radhiallaahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
telah bersabda kepadanya: "Ambilkan buat saya kain alas dari masjid".
Aisyah menjawab: Sesungguhnya aku haid? Nabi bersabda: "Sesungguhnya
haidmu bukan di tanganmu". (HR. Muslim).
No comments:
Post a Comment