Cara Penanganan Penyakit Ruam popok Pada Bayi
Ruam
popok adalah iritasi pada kulit bayi Ibu di daerah pantat. Ini bisa
terjadi jika ia popok basahnya telat diganti, popoknya terlalu kasar dan
tidak menyerap keringat, infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema.
Meskipun ruam popok menyebabkan sakit dan
sangat mengganggu bayi Ibu, namun biasanya tidak berbahaya. Ruam popok
umumnya terjadi pada bayi dengan kulit yang lebih sensitif .
Ruam popok merupakan salah satu jenis
kelainan kulit bayi yang hanya terjadi pada daerah yang tertutup popok
saja. Penyebabnya yaitu penggunaan popok kain atau diaper disposible
yang terlalu lama, sehingga kotoran tinja dan urin menjadi terurai dan
menghasilkan amonia. Amonia merupakan perangsang kuat kuman tumbuh subur
dalam lingkungan basa.
Tinja bayi yang minum susu formula
bersifat basa, sementara tinja bayi yang minum ASI bersifat asam. Karena
hal ini bayi yang minum susu formula lebih mudah terserang ruam popok.
Penyebab lain ruam popok ini bisa karena
tubuh bayi khususnya alat bagian bawah tidak dikeringkan dengan
sempurna dan dapat juga disebabkan alergi dengan bubuk detergen.
Gejala ruam popok ini terlihat seperti
bercak yang di mulai sekitar alat kelaminnya, jika tidak di obati maka
kulit akan tegang dan timbul bisul. Dari popok tercium bau amonia yang
kuat.Kemerahan pada daerah yang tertutup popok. Kulit tegang seperti
kertas dengan bintil-bintil bernanah yang di mulai dari anus kemudian ke
bokong dan terus ke paha.
Penyakit ini biasanya tidak parah dan bisa di tangani di rumah. Cara penanganannya adalah :
- Kulit yang merah dicuci dengan air hangat, kemudian dikeringkan dengan baik.
- Beri krim/salf seng-oksida untuk mencegah rangsangan dari urin ke kulit.
- Gantilah popok sesering mungkin.
- Usahakan bokong bayi tetap kering.
- Jangan memberi bedak di sekitar daerah tertutup popok karena bisa menggumpal dan mengakibatkan infeksi.
- Cuci popok dengan bersih, usahakan tidak memakai pemutih atau sejenisnya dan dicuci dengan air panas.
No comments:
Post a Comment